Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO)
adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan
melalui mesin pencari menuju situs web/blog tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web/blog
pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian
berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis,
situs/web/blog yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO
juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian
akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web
untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah
pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi
perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.
Sejarah
Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization
pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam
yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum
terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi.
Versi
awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang
disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web
mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung
pada suatu halaman web/blog dengan serangkaian katakunci (keyword).
Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan
katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya,
sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs
tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan
menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna
internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan membangun Backrub, sebuah mesin pencari sederhana yang mengandalkan perhitungan matematika untuk memeringkat halaman web/blog. Algoritma tersebut, yang dinamakan PageRank, merupakan fungsi matematika yang kompleks berupa kombinasi antara perhitungan jumlah link yang mengarah pada suatu halaman web dengan analisis atas kualitas masing-masing link tersebut.
Berdasarkan prinsip kerja PageRank,
secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat
tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain.
Nilai PageRank
juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya
juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs
berkualitas tinggi seperti Yahoo! atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi
daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas
rendah.
Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.
Webmaster dan mesin pencari
Sejak
tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa beberapa
[webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk dapat
terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara
yang manipulatif dan ilegal. Infoseek, salah satu mesin pencari
generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk
mencegah manipulasi dengan "meta tag" yang tidak relevan.
Bagaimanapun,
dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari nilai ekonomi yang
besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka kadang-kadang memiliki
kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan SEO.
Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi
tamu pada event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.
Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool (anda harus mempunyai akun di Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer (juga harus login dengan akun pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.
Etika dan legalitas
Sistem PageRank,
walau menerapkan algoritma yang kompleks, belakangan juga tidak lagi
sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan
praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank
agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil
pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa
teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian.
Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua perusahaan tersebut.
Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO
bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan
aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web/blog
memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan
dilakukan dengan obyektif, di mana yang paling berperan dalam
menentukan peringkat suatu halaman web/blog adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.
Demikianlah sedikit uraian perihal SEO atau Search Engine Optimization, semoga dapat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar