Indahnya kebersamaan.
Mungkin dua kata itu kuanggap paling tepat untuk mengungkapkan arti
pentingnya kebersamaan dalam sebuah keluarga. Entah itu antara suami
istri, bapak Ibu, ortu dengan anak, kakak dan ade, bahkan kita dengan
pembantu di rumah pun. Terkadang kita “lupa” menyadari pada saat kita
berdekatan dengan mereka, kita tidak memikirkan bahwa arti hadirnya
mereka sangat penting. Tapi.. saat kita berada di tempat yang berbeda,
jauh dari mereka dan lagi sendiri betapa kita akan merasakan kesepian,
kangen dan membutuhkan mereka. Apalagi kalau kita lagi jatuh sakit, di
perantauan lagi. Aduuuhhh… pasti kebayang deh bagaimana rasanya
menderita hidup “sebatang kara”.
Ini aku rasakan tiga hari yang lalu tepatnya hari Minggu tanggal 25
januari”08 saat aku lagi tugas di Bali. Mungkin karena aktifitasku yang
tinggi, padat schedule, kurang istirahat, udara Bali yang begitu terik
di siang hari, aku harus mondar mandir dari satu tempat ke tempat lain,
ditambah pola makanku yang kurang teratur karena telat makan dan minum
membuat kesehatanku sedikit drop. Awalnya aku hanya merasa sedikit
pening kepala, tapi karena pekerjaan banyak maka aku abaikan saja dan
itu aku rasakan beberapa hari selama masih di Jakarta dan sebelum
berangkat ke Bali. Makin dibiarkan ternyata selama aku di Bali keluhanku
makin bertambah, yang awalnya cuma sakit kepala, bertambah sakit perut
bagian ulu hati mual, akhirnya muntah-muntah, badan meriang, keluar
keringat dingin terus, jantung serasa berdebar kencang, buang-buang
air segala, sampe badan terasa lemes. Di Bali sendiri lagi, jatuh
sakit, tidak ada yang menemani, tidak ada yang dimintain tolong untuk
ambil ini atau itu, alamaakk…lengkap sudah penderitaanku. Aku merasa
jauh dengan keluargaku, suami, anak-anak, ade, bahkan pembantuku
(ternyata peran pembantu begitu besar di mataku karena biasanya urusan
dapur, cuci mencuci, siapin segala sesuatu keperluan kecil dalam rumah
dikerjakan pembantuku). Aku menyadari betapa penting arti mereka bagiku.
Meski terkadang hanya sekedar minta tolong suami, atau anak atau
pembantu hanya untuk mengambilkan makan atau minum atau yang laennya hal
kecil sekalipun. Aku merasakan ternyata aku kesepian tanpa mereka. Aku
jadi betul betul kangen berat dengan mereka. Kangen berada
ditengah-tengah mereka. Kangen kebersamaan. Kangen kemesraan.
Saat itu aku berpikir bagaimana aku harus bisa survive sendirian,
sakit di perantauan tanpa mereka, memikirkan kebutuhan sendiri,
melayani diri sendiri dan ingin segera menyelesaikan tugas di Bali
supaya cepat pulang, cepet kumpul keluarga, berada di antara mereka,
bercanda canda dan hmmm…..minta tolong diambilkan ini atau itu ( he he
he.. tetep…).
Aachhh….Indahnya kebersamaan…
Sumber : http://ennoadi.blogdetik.com/2009/01/27/indahnya-kebersamaan/
0 komentar:
Posting Komentar