News Update :

Rabu, 22 Februari 2012

INDAHNYA KEBERSAMAAN

Indahnya kebersamaan.

Mungkin dua kata itu kuanggap paling tepat untuk mengungkapkan arti pentingnya kebersamaan dalam sebuah keluarga. Entah itu antara suami istri, bapak Ibu, ortu dengan anak, kakak dan ade, bahkan kita dengan pembantu di rumah pun. Terkadang kita  “lupa” menyadari pada saat kita berdekatan dengan mereka, kita tidak memikirkan bahwa arti hadirnya mereka sangat penting. Tapi.. saat kita berada di tempat yang berbeda, jauh dari mereka dan lagi sendiri betapa kita akan merasakan kesepian, kangen dan membutuhkan mereka. Apalagi kalau kita lagi jatuh sakit, di perantauan lagi. Aduuuhhh… pasti kebayang deh bagaimana rasanya menderita hidup “sebatang kara”.

Ini aku rasakan tiga hari yang lalu tepatnya hari Minggu tanggal 25 januari”08 saat aku lagi tugas di Bali. Mungkin karena aktifitasku yang tinggi, padat schedule, kurang istirahat, udara Bali yang begitu terik di siang hari, aku harus mondar mandir dari satu tempat ke tempat lain, ditambah pola makanku yang kurang teratur karena telat makan dan minum membuat kesehatanku sedikit drop. Awalnya aku hanya merasa sedikit pening kepala, tapi karena pekerjaan banyak maka aku abaikan saja dan itu aku rasakan beberapa hari selama masih di Jakarta dan sebelum berangkat ke Bali. Makin dibiarkan ternyata selama aku di Bali keluhanku makin bertambah, yang awalnya cuma sakit kepala, bertambah sakit perut bagian ulu hati mual, akhirnya muntah-muntah,  badan meriang,  keluar keringat dingin terus,  jantung serasa berdebar kencang,  buang-buang air segala,  sampe badan terasa lemes. Di Bali sendiri lagi,  jatuh sakit,  tidak ada yang menemani,  tidak ada yang dimintain tolong untuk ambil ini atau itu,  alamaakk…lengkap sudah penderitaanku. Aku merasa jauh dengan keluargaku, suami, anak-anak, ade, bahkan pembantuku (ternyata peran pembantu begitu besar di mataku karena biasanya urusan dapur, cuci mencuci, siapin segala sesuatu keperluan kecil dalam rumah dikerjakan pembantuku). Aku menyadari betapa penting arti mereka bagiku. Meski terkadang hanya sekedar  minta tolong suami, atau anak atau pembantu hanya untuk mengambilkan makan atau minum atau yang laennya hal kecil sekalipun. Aku merasakan ternyata aku kesepian tanpa mereka. Aku jadi betul betul kangen berat dengan mereka. Kangen berada ditengah-tengah mereka. Kangen kebersamaan. Kangen kemesraan.

Saat itu aku berpikir bagaimana aku harus bisa survive sendirian,  sakit di perantauan tanpa mereka,  memikirkan kebutuhan sendiri,  melayani diri sendiri dan ingin segera menyelesaikan tugas di Bali supaya cepat pulang,  cepet kumpul keluarga,  berada di antara mereka,  bercanda canda dan hmmm…..minta tolong diambilkan ini atau itu ( he he he.. tetep…).

Aachhh….Indahnya kebersamaan…

Sumber : http://ennoadi.blogdetik.com/2009/01/27/indahnya-kebersamaan/

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More